20 Apr 2011

DAT (Differential Aptitude Test)

DIFFRENTIAL APTITUDE TEST ( DAT )

       I.            SEJARAH
Differential Aptitude Test ( DAT ) adalah tes yang disusun oleh George K. Bennet, Harold G.Seashore, & Alexander G.Wesman. Awalnya tes ini dilatarbelakangi oleh para ahli psikologi bahwa kemampuan mental tidak hanya dari satu faktor saja melainkan banyak faktor sehingga dibutuhkan suatu tes yang dapat mengukur bermacam-macam faktor dengan beberapa skor sesuai dengan kemampuan yang diukur. Tes ini dikembangkan pada tahun 1947 dengan memadukan prosedur ilmiah dan prosedur pembakuan yang baik untuk mengungkap kemampuan (ability) pria dan wanita pada para siswa kelas 3 smp sampai dengan siswa kelas 3 smu untuk tujuan bimbingan kependidikan dan bimbingan karir, tes DAT ini lalu direvisi beberapa kali pada tahun 1963, 1973, 1981 dan disusun berdasarkan teori multiple factors dari Thurstone. Dengan kata lain tes DAT bertujuan untuk konseling sekolah atau penjurusan & seleksi pekerjaan
Tes ini terdiri dari form V dan W, yang termasuk dalam baterai DAT adalah sebagai berikut :
  1. Verbal reasoning (VR)
  2. Numerical ability (NA)
  3. Abstract reasoning (AR)
  4. Space relation (SR)
  5. Mechanical reasoning (MR)
  6. Clerical speed and accuracy (CSA)
  7. Language usage ( Language usage I = Spelling, Language usage II = Grammar )
Di Indonesia, tes DAT ini telah diadaptasi ( khususnya di fakultas psikologi UGM ) namun hanya 5 saja yaitu :
  1. Numerical ability atau tes berhitung (A5).
  2. Abstract reasoning atau tes penalaran (A3).
  3. Space relation atau tes pola (B3/C5).
  4. Mechanical reasoning atau tes pengertian mekanik (C4).
  5. Clerical speed and accuracy atau tes cepat teliti (D4).

Verbal reasoning
Tes ini bertujuan untuk mengukur kemampuan berpikir abstrak, generalisasi, konstrukstif dg memahami konsep verbal, mengungkap kemampuan memahami konsep –konsep dalam bentuk kata – kata.
Language usage
Bagian I : Spelling, mengukur seberapa baik seseorang mengeja kata dalam bahasa Inggris /                            Indonesia.
Bagian II : Gramar, seberapa baik seseorang dapat mengenal kesalahan-kesalahan tata bahasa,                          tanda baca, dan pemakaian kata dalam kalimat yang mudah.
Numerical Ability
Tes ini bertujuan untuk mengukur kemampuan memahami hubungan numerik & memecahkan masalah yg berhubungan dg konsep numerik. Mengetahui seberapa baik seseorang memahami ide – ide yang diekspresikan dalam bentuk angka, seberapa jelas dapat berpikir dan menalar angka. Tes ini biasa digunakan di sekolah pada pelajaran matematika dan ekonomi. Untuk pekerjaan biasanya pada arsitek dan akuntan.
Abstract reasoning
Tes ini bertujuan untuk mengukur penalaran non verbal. Yaitu meliputi kemampuan individu untuk dapat memahami adanya hubungan yang logis dari figur-figur abstrak atau prinsip-prinsip Non Verbal Design. Suatu instrument non verbal yang mengungkap penalaran individu, individu harus tentukan azas atau prinsip, tentukan perubahan gambar, memberi tanda. Tes ini biasanya dilakukan pada arsitek.
Space Relation
Tes ini dirancang untuk mengukur kemampuan visualisasi terhadap konstruksi objek tiga dimensi yang dibangun dari pola dua dimensi & kemampuan membayangkan berbagai cara yang digunakan untuk memutar objek tersebut, sehingga mempunyai bangunan seperti yang tampak dalam gambar. Tes ini biasanya dilakukan pada arsitek, desain interior.
Mechanical reasoning
Tes ini bertujuan untuk mengukur kemampuan pemahaman prinsip-prinsip mekanik & fisika, melihat seberapa baik seseorang memahami hukum yang mendasari alat – alat, mesin – mesin dan alat sederhana. Tes ini disusun berdasarkan tes pemahaman mekanikal yang disusun oleh Binet. Tes ini diberikan pada montir, insinyur mesin.
Clerical speed and accuracy
Tes ini dirancang untuk mengukur kecepatan & ketelitian respon dalam tugas-tugas yang membutuhkan persepsi sederhana. mengukur kecepatan memberi jawaban atau tanggapan dalam suatu persepsi sederhana, mengungkap kecepatan persepsi, mengingat dengan cepat, kemampuan memberi tanggapan. Tes ini dapat diberikan pada sekretaris, kasir.

    II.            Administrasi DAT
            Tes ini sebaiknya diberikan secara keseluruhan (satu seri), tetapi dapat juga diberikan per satu tes secara terpisah sesuai dengan tujuan dan aspek yang akan diukur. Prosedur pelaksanaannya adalah sebagai berikut ;
1.      Material Tes
a)      Buku Tes : DAT edisi tahun 1963 terdiri dari 2 bentuk buku tes yaitu :
        Buku Tes I : Verbal Reasoning, Numeric Ability, Abstract Reasoning, Clerical                                        Speed And Accuracy.
                Buku Tes II : Mechanical Reasoning, Space Relation, Language Usage ( I dan II )
Untuk masing-masing bentuk ini juga ada kombinasi Verbal Reasoning dan Numerical Ability untuk digunakan mengukur bakat skolastik.
b)      Lembar Jawaban
            Jawaban-jawaban ditandai secara terpisah dalam lembaran jawaban yang dapat diskor dengan tangan dan dengan mesin computer.
c)      Pensil runcing
d)     Kunci penskoran atau penilaian
e)      Format Laporan Individual
2.      Jadwal Testing
            Pada prinsipnya tes DAT harus diberikan jarak waktu yang relatif singkat, lebih baik dalam periode waktu 1 sampai 2 minggu. Selain itu testing waktunya harus terjadwal dan kalau testee dalam keadaan siap dan sehat sehingga tidak mengganggu aktivitas-aktivitas yang memungkinkan testee untuk datang.
3.      Waktu yang digunakan
            Penyajian tes DAT dapat dilakukan dengan berbagai cara yaitu sebagai berikut :

a)      One day testing
b)      Dua sessi testing
            Sessi I : Kira-kira 120 menit untuk mengisi buku tes I
            Sessi II ; Kira-kira 115 menit untuk buku tes II
c)      Empat Sessi testing
            Sessi I : Kira-kira 75 menit untuk Verbal Reasoning dan Numerical Ability
            Sessi II : Kira-kira 45 menit untuk Abstact Reasoning dan Clerical Speed and                                   Accuracy
            Sessi III : Kira-kira 70 menit untuk Mechanical Reasoning dan Space Relation
            Sessi IV : Kira-kira 45 menit untuk Language I dan II
            Dua sessi mungkin dilakukan secara berurutan setiap hari atau dengan 1 sampai 5 hari diantara setiap sessi. Jarak waktuuntuk setiap sessi ditetapkan untuk 5 atau 10 menit untuk istirahat.

 III.            Skoring DAT
            DAT dapat dinilai dengan tangan maupun dengan mesin komputer. Skor untuk masing-masing tes adalah jumlah jawaban benar. Hanya ada boleh ada 1 jawaban yang diperbolehkan untuk masing-masing item dalam setiap tes. Skor maksimum untuk tiap tes adalah sebagai berikut :
TES
Skor maksimum
Verbal Reasoning ( VR )
50
Numerical Ability ( NA )
40
VR+NA
90
Abstract Reasoning ( AR )
50
Clerical Speed and Accuracy ( CSA )
100
Mechanical Reasoning ( MR )
68
Space Relation ( SR )
60
Language Usage
I.                   Spelling
II.                Grammar

100
60

                Jika ada 2 pilihan atau lebih yang ditandai untuk 1 item maka item itu harus diabaikan dari penilaian atau skoring. Pemberian skor pada Clerical Speed and Accuracy hanya diberikan pada bagian II saja, bagian I tidak dskor karena dianggap sebagai latihan.
            Skor-skor dari setiap individu dijabarkan kedalam persentil untuk dimasukkan pada Format Laporan Individual atau kartu Komulatif Record. Untuk itu maka disusun table yang menyajikan mengenai norma data untuk satu tingkat atau kelas, form tes, jenis kelamin pada satu halaman. Tabel-tabel disajikan secara terpisah baik untuk laki-laki maupun untuk perempuan. Tabel-tabel norma persentil untuk DAT direncanakan dengan maksud mendorong interpretasi skor tes dengan realitas. Prosedur menkonversikan skor mentah kedalam persentil adalah dengan menemukan skor mentah untuk tes tertentu dala table yang sesuai : form,kelas atau tingkat, dan jenis kelamin. Skor mentah tersebut dikonversikan ke dalam skor standar, kemudian mencari persentil rata-rata.
            Berikut ini adalah contoh tabel persentil :

 IV.            Interpretasi DAT
            Skor persentil yang berupa angka-angka tersebut kemudian di interpretasikan secara kualitatif dengan bentuk profil hasil pengukuran. Profil-profil skor DAT tersebut menunjukkan bagaimana seseorang mengerjakan setiap tes dan dituliskan pada baris dengan makna persentil.    Persentil seseorang menunjukkan bagaimana kedudukan atau peringkat seseorang dalam suatu tes dalam perbandingannya dengan laki-laki atau perempuan yang setingkat. Interpretasi yang berupa profil ini penting untuk membuat kesimpulan mengenai pengukuran yang dilakukan, kemudian hasil kesimpulan dijadikan rekomendasi misal untuk konseling sekolah, jurusan atau seleksi dan analisis pekerjaan.




DAFTAR PUSTAKA

Anastasi,A. (1988).Psychological Testing (6th edition).New York : Macmilan Publishing Company.
Bennett,G.K,Seashore,H.G,& Wesman,A.G. (1992).Technical Manual Differential Aptitude Test (5th edition).San Antonio,TX :The Psychological Corporation.
The Psychological Corporation. (1990). Directions for administering,Differential Aptitude Test (5th edition).San Antonio,TX : Author.
http://www.pearsonpsychcorp.com.au









1 komentar:

  1. Great tips, many thanks for sharing. I have printed and will stick on the wall! I like this blog. Interest Inventory Test

    BalasHapus